JANGAN AMBIL NYAWAKU
‘Jangan Ambil Nyawaku’ adalah film Indonesia produksi PT. Garuda Film dan PT. Sanggar Film yang dirilis pada tahun 1981. Film yang diangkat dari novel karya Titie Said ini disutradarai Sophan Sophiaan serta dibintangi oleh Lenny Marlina dan Frans Tumbuan.
SINOPSIS
Sudah tiga tahun Non (Lenny Marlina) membina keluarga bersama Hans Tobing (Frans Tumbuhan). Ia juga sudah membuahkan tiga orang anak, namun belum juga mendapat tempat di lingkungan keluarga Hans.
Ironisnya, ketika Non merasa lega karena akhirnya diterima di lingkungan keluarga suaminya, kebahagiaan itu terancam oleh kanker rahim. Penyakit itulah yang menggoncangkan keluarganya.
Demi keselamatan nyawa istrinya, Hans akhirnya mengorbankan segalanya. Anak-anak merasa bersalah pada ibunya, terutama anak paling kecil yang merasa menjadi penyebab sakit ibunya.
Di luar itu, Non sadar bahwa anak-anaknya masih memerlukannya. Semangat itulah yang menjadi unsur terpenting dalam proses kesembuhannya.
CAST & CREW
Sutradara | Sophan Sophiaan |
---|---|
Penata Skrip | Tatiek Maliyati WS |
Cerita | Titie Said |
Pemeran | Lenny Marlina Frans Tumbuan Rima Melati Sondang PN Titi Qadarsih Rahayu Effendi Ratna Riantiarno Ria Irawan Nunu Datau Asrul Zulmi Zainal Abidin Ade Irawan N Riantiarno Ida Leman Menzano Widyawati Hanna Wijaya H Saputra |
Penata Kamera | Akin |
Penata Gambar | Rizal Asmar |
Penata Artistik | Radjul Kahfi |
Penanggung Jawab Properti | Achmad Kornial S |
Penata Musik | Trisutji Kamal |
Penata Suara | Suparman Sidik |
Produser | Hendrick Gozali Bambang Widitomo |
Produksi | PT. Garuda Film PT. Sanggar Film |
PENGHARGAAN
‘Jangan Ambil Nyawaku’ meraih satu piala Citra untuk Tata Kamera Terbaik (Penerima: Akin), serta delapan nominasi di ajang Festival Film Indonesia 1982.
Delapan nominasi tersebut meliputi kategori Film Cerita Terbaik, Penyutradaraan Terbaik (Sophan Sophiaan), Skenario Terbaik (Tatiek Maliyati WS), Pemeran Utama Wanita Terbaik (Lenny Marlina), Pemeran Pembantu Wanita Terbaik (Titi Qadarsih), Tata Musik Terbaik (Trisutji Kamal), dan Tata Artistik Terbaik (Radjul Kahfi).