Charles Gozali
Di bawah arahan Charles Gozali, MAGMA Entertainment memegang teguh visi-misi dan signature Garuda Film untuk memproduksi film-film yang mentransformasi nilai-nilai baik serta ‘punya hati’ kepada para penontonnya. Meskipun karya-karyanya lintas genre (horror, komedi romansa, laga) CG tidak pernah luput meletakkan nilai-nilai tersebut melalui interaksi keluarga dalam cerita.
Sebagai filmmaker, Charles Gozali adalah generasi ketiga Garuda Film yang merintis karirnya di tahun 1993 sebagai asisten sutradara, asisten penata laga, editor bahkan stuntman. Bersama Linda Gozali, kakaknya, pada tahun 2023, Charles mendirikan MAGMA Entertainment di bawah bendera PT Magala Media Arthamakmur.
Tahun 2022, publik film Indonesia mulai menoleh pada dirinya usai mengantarkan film QODRAT (2022) menjadi salah satu film dengan perolehan penonton terbanyak (1,7 juta penonton). Padahal sebelum QODRAT, tangan dingin Charles telah memproduksi sejumlah film layar lebar seperti lintas genre: Juara (komedi remaja – 2016), Finding Srimulat (komedi romansa budaya – 2013), Nada Untuk Asa (melodrama keluarga – 2015), Demi Dewi (drama aksi – 2008) dan Rasa (thriller romansa -2009). Pada film ‘Nada Untuk Asa’ Charles mengantar Marsha Timothy masuk ke dalam nominasi aktris terbaik FFI, dan menjadi aktris terbaik Piala Maya dan Indonesian Movie Actor Awards.
Tangan dingin Charles membesut tema laga, tampak dari first look teaser film ‘Satria dewa Gatotkaca’ berdurasi sepanjang 7 menit yang mendapat sambutan positif dari penonton film Indonesia. Kendati begitu, Charles juga mumpuni menggarap genre komedi romantis musical ‘Sobat Ambyar’ di tahun 2021, berkolaborasi dengan Bagus Bramanti. Film yang dilabeli sebagai film original Netflix ini berhasil mempersembahkan Piala Citra sebagai baginya sebagai Penulis Skenario Adaptasi Terbaik Festival Film Indonesia bersama Bagus Bramanti dan Gea Rexy.
Jauh sebelum film layar lebar, Charles memulai debutnya dari rangkaian sinetron laga di era ‘90an seperti ‘Jacky’ (1995), ‘Jacklyn’ (1997) ke ‘Buce Li’ (2004) dan ‘Elang’ (2008). Melalui sinetron-sinetron tersebut Garuda Film yang dikenal dengan karya produksi film drama Indonesia berkualitas, di tangan Charles bersalin rupa menjadi produser sinetron laga Indonesia yang diperhitungkan. (MM@)